Bagaimana cara memilih Jasa Pembuatan Sistem Akuntansi yang tepat agar menjadi bantuan besar dalam bisnis? Hal ini perlu diketahui oleh pebisnis agar pencatatan keuangan dapat dilakukan dengan baik.

Pencatatan keuangan yang baik dengan sistem terintegrasi dapat memberikan bantuan besar dalam perusahaan, terutama menghemat waktu dan tenaga daripada menggunakan pembukuan manual atau tradisional.

Adanya aplikasi yang terkomuterisasi dapat mencatat dokumen bisnis sekaligus rekaman transaksi bisa dilakukan bersamaan. Oleh sebab itu, memilih jasa pembuat aplikasi sistem akuntasi harus diperhatikan dengan baik dan memilih platform terbaik.

Tips Memilih Jasa Pembuatan Sistem Akuntansi Terbaik untuk Bisnis

Jika masih bingung menentukan penyedia jasa yang bagaimana cocok untuk dipilih, atau ragu bagaimana cara memilihnya, Anda bisa coba simak beberapa tips berikut ini:

1. Cari yang Sudah Terpercaya

Jika bingung mencari, pastikan untuk memilih yang sudah terpercaya. Bisa minta rekomendasi rekan atau melihat rating diberikan pengguna untuk penyedia jasa tersebut. Biasanya rating pengguna memperlihatkan tingkat kepercayaan dari konsumen terdahulu.

Anda juga bisa mengecek website dari penyedia jasa untuk melihat penawaran produk dan layanannya. Selain itu, bertanya langsung ke customer service mengenai layanan serta produk dari perusahaan tersebut.

2. Menyediakan Aplikasi dengan Fitur Lengkap

Tips memilih jasa pembuatan sistem akuntansi berikutnya adalah pastikan menyediakan aplikasi dengan fitur lengkap. Walaupun bisnis Anda kecil atau menengah, tetap membutuhkan fitur lengkap ini.

Beberapa fitur yang wajib ada dalam perangkat lunak adalah:

• Membuat faktur berulang.

• Hitung pajak otomatis.

• Monitoring dan mengelola pelanggan serta pemasok.

• Penyimpanan dan pelacakan bukti pembayaran maupun slip biaya serta kemudahan melihat setiap kategori biaya.

• Melacak penjualan produk.

• Pengelolaan asset.

• Perhitungan laporan keuangan lengkap.

3. Mempunyai Sistem Terintegrasi

Pastikan bahwa penyedia jasa bisa mengintergrasikan sistem akuntasi dengan sistem lain yang sudah digunakan pada perusahaan. Dengan demikian, bisa memiliki fasilitas back up data ke spreadsheet.

4. Melayani Customize Sesuai Keinginan Konsumen

Tips memilih jasa pembuatan sistem akuntansi berikutnya adalah memberikan layani customize sesuai dengan keinginan konsumen. Jadi, konsumen bisa melakukan penyesuaian sesuai kebutuhannya.

5. Menjamin Keamanan Data

Pastikan menanyakan perihal bagaimana jaminan pengamanan data yang diberikan oleh penyedia jasa. Karena keamanan data merupakan hal penting untuk perusahaan. Jadi, pastikan untuk mengecek mengenai jaminan keamanan data diberikan oleh penyedia jasa.

6. Sederhana dan Aksesnya Mudah

Pastikan juga bahwa aplikasi yang disediakan oleh penyedia jasa merupakan aplikasi sederhana dengan akses mudah. Akses mudah artinya nyaman bagi penggunanya untuk mengakses aplikasi tersebut, bisa di mana saja dan kapan saja.

Paling baik apabila menggunakan perangkat lunak dengan basis cloud sehingga bisa diakses tanpa kenal waktu dan tempat, asalkan terkoneksi dengan jaringan internet. Selain itu, perangkat lunak tidak harus super canggih, cukup yang sederhana dan mudah digunakan.

7. Memberikan Dukungan Berupa Customer Support

Tips memilih jasa pembuatan sistem akuntansi berikutnya adalah harus menyediakan layanan customer support. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan bantuan ketika terjadi masalah saat penggunaan perangkat lunak atau melakukan maintenance aplikasi.

8. Biaya Pembelian dan Perawatan Sesuai Hasil Didapatkan

Perhatikan juga biaya jasa pembuatan software yang harus dikeluarkan apabila menyewa jasa dari penyedia jasa tersebut. Pastikan harga yang ditawarkan transparan, artinya tidak ada biaya tambahan harus dikeluarkan selain biaya diminta di awal.

Membayar mahal untuk sebuah perangkat lunak sistem akuntasi tidak masalah, tapi harus sesuai dengan fitur di dalamnya. Terutama tidak sering mengalami trouble ketika digunakan sehingga bisa benar-benar membantu dalam mempermudah pekerjaan.

Selain itu, Anda juga harus siap mengeluarkan biaya perawatan yang dikeluarkan per bulan atau tahun. Untuk memastikan kinerja perangkat lunak tetap baik meskipun terus digunakan.

Akuntansi keuangan adalah cabang dari akuntansi yang berfokus pada pencatatan, pengklasifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi keuangan suatu entitas. Tujuan utama akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan, andal, dan berguna bagi para pengguna eksternal, seperti investor, kreditor, dan pemerintah, dalam pengambilan keputusan mereka.

Beberapa konsep dan prinsip dasar dalam akuntansi keuangan meliputi:

1. Entitas: Akuntansi keuangan memperlakukan entitas bisnis sebagai entitas terpisah yang terpisah dari pemiliknya. Ini berarti transaksi dan kejadian yang terjadi di dalam entitas tersebut harus dicatat secara terpisah dari transaksi pribadi pemiliknya.
2. Periodisasi: Akuntansi keuangan mengasumsikan bahwa kegiatan entitas dapat dibagi menjadi periode akuntansi, seperti tahun fiskal. Informasi keuangan disajikan dalam laporan keuangan yang berkaitan dengan periode tertentu, sehingga pengguna informasi dapat membandingkan kinerja entitas dari waktu ke waktu.
3. Biaya historis: Prinsip biaya historis menyatakan bahwa aset harus dicatat pada biaya perolehannya pada saat pembelian atau produksi. Prinsip ini tidak mempertimbangkan perubahan nilai pasar aset seiring berjalannya waktu, kecuali jika ada indikasi penurunan nilai yang permanen.
4. Konsistensi: Prinsip konsistensi mengharuskan entitas untuk menggunakan metode akuntansi yang konsisten dari periode ke periode. Hal ini penting agar informasi keuangan dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya dan antara entitas yang berbeda.
5. Realisasi pendapatan: Pendapatan diakui dalam akuntansi keuangan ketika suatu entitas telah memberikan barang atau jasa kepada pelanggan dan proses penagihan dapat diandalkan. Pendapatan dianggap direalisasi jika ada harapan pembayaran yang pasti.
6. Prinsip kehati-hatian: Prinsip kehati-hatian mengarahkan entitas untuk mengungkapkan kerugian atau kewajiban yang mungkin terjadi, tetapi tidak mengakui potensi keuntungan sampai keuntungan tersebut telah terealisasi.

Laporan keuangan yang umum disajikan dalam akuntansi keuangan mencakup laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan-laporan ini memberikan gambaran tentang kinerja keuangan entitas, posisi keuangan, dan arus kas yang relevan bagi pengguna informasi eksternal.

Jika Anda membutuhkan jasa pembuatan sistem akuntansi terpercaya dan memiliki kinerja terbaik, hubungi Pilar Dev  Indonesia, tersedia pula layanan pembuatan aplikasi HRis, Payroll, dan berbagai aplikasi pembantu bisnis lainnya.